GenerasiMuda Diharap Manfaatkan Peluang Perkembangan Teknologi. "Adanya COVID-19 membuat pergeseran peradaban dengan sangat cepat, oleh karena itu kaum muda harus senantiasa memanfaatkan secara positif," kata Executive Editor Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo
Ratusanmahasiswa Universitas Udayana (Unud) mengikuti Seminar Gema Equilibrium Termuda 2018
Bagaimanakah generasi muda memanfaatkan peluang tersebut Jawab: dengan cara memperbanyak kerajinan yang tadinya belum ada - Temukanlah Hal-hal yang menggugah inspirasi mu Jawab:Hal yang menggugah inspirasi saya adalah bahwa dengan limbah keras, kita bisa membuat beragam produk bernilai ekonomi tinggi.
Vay Tiền Nhanh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana generasi milenial dalam memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan di era revolusi industri Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dengan metode pengumpulan data menggunakan desk study. Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia APJII menunjukkan bahwa pengguna internet indonesia 196,71 juta dan penetrasi 91,7% adalah pengguna kaum milenial. Hal ini berarti mereka dapat membuka peluang besar untuk menciptakan bisnis ataupun usaha kereatif yang berbasis online. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa peluang yang bisa dimanfaatkan anak-anak milenial di era revolusi industri ini dengan menciptakan peluang usaha bisnis online dengan memanfaatkan teknologi sesuai dengan ketetapan hukum dan perundang-undang yang berlaku di Indonesia. Disamping itu mereka juga harus bisa menghadapi tantangan yang ada dengan bijak. Tantangan tersebut berupa masalah keamanan teknologi informasi dan juga masalah persaingan bisnis dengan skala global. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this HamdanThe Industrial Revolution is a new technological advancement that integrates the physical, digital and biological world, where there is a fundamental change in the human’s way of life. With the rapid development of technology that has experienced breakthroughs in all disciplines, including in the field of artifical intelligence, nanotechnology, biotechnology, internet-based technology has an impact on human life that can increase the economic growth too. The impact of economic growth has increased in the industrial revolution where this can be seen from many business people and entrepreneurs who utilize the information technology, so that the basic principles of industrial design are known as the digital revolution because of the proliferation of computers and automation and connectivity in a field. With the Industrial Revolution there is an increasing influence in the economic sector, where the sector opens opportunities for entrepreneurship and MSMEs increase rapidly, thus giving an impact on entrepreneurship for economic RohidaPenelitian ini akan menjelaskan pengaruh era revolusi industri terhadap kompetensi sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh industri saat ini adalah yang memiliki kompetensi dalam pemanfaatan teknologi digital. Kompetensi ini untuk mewujudkan pabrik cerdas smart factories, seperti salah satunya Internet of Things IoT. Era revolusi industri membuka kesempatan bagi sumber daya manusia SDM untuk memiliki keahlian yang sesuai dengan perkembangan teknologi terkini. Untuk itu, diperlukan pelaksanaan program peningkatan keterampilan up-skilling atau pembaruan keterampilan reskilling para sumber daya manusia berdasarkan kebutuhan dunia industri saat ini, salah satu yang kompetensi yang dibutuhkan adalah sumber daya manusia yang memiliki talent, dikarenakan talent menjadi kunci atau faktor penting untuk kesuksesan implementasi industri Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif partisipatoris, yang menekankan pada kedalaman hasil penelitian dimana peneliti terlibat langsung sebagai instrumen penelitian. Data diperleh mealui studi literatur, wawancara dan praktek langsung. Hasil dari Penelitian ini akan menjelaskan upaya didalam mempersiapkan dan memetakan kompetensi sumber daya manusia dalam era revolusi industri dalam menciptakan sumber daya manusia yang kompeten. Apalagi di era bonus demografi yang sudah di depan mata. Ini penting jika bangsa kita tetap ingin berdaya di zaman revolusi industri keempat yang serba otomatis, robotik, dan tentu teknologi termutakhir. Kata Kunci kompetensi; sumber daya manusia, upskill, reskillingPeran Pemuda Dalam Penciptaan Usaha EkonomiK DiE R A RevolusiI DiD PulauK. Di, E. R. A. Revolusi, I. Di, and D. Pulau, "Peran Pemuda Dalam Penciptaan Usaha Ekonomi," vol. 1, no. 1, pp. 7-13, Industri Merupakan Peluang Dan Tantangan Bisnis Bagi Generasi Milenial Di IndonesiaC SundariC. Sundari, "Revolusi Industri Merupakan Peluang Dan Tantangan Bisnis Bagi Generasi Milenial Di Indonesia," Pros. Semin. Nas. DAN CALL Pap., no. Fintech dan E-Commerce untuk Mendorong Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif, pp. 555-563, Generasi Milenial Menjadi Young Entrepreneur Di Masa Pandemi Covid-19M P Violita Wahyu AprindaSariM. P. Violita Wahyu Aprinda Sari, Via Aningtyas Putri2, "Perspektif Generasi Milenial Menjadi Young Entrepreneur Di Masa Pandemi Covid-19," Pros. Natl. Semin. Accounting, Financ. Econ., vol. 1, no. 3, pp. 248-267, 2021, [Online]. Available Penyelenggara Jasa Internet IndonesiaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, "Laporan Survei Internet APJII 2019 -2020," Asos. Penyelenggara Jasa Internet Indones., vol. 2020, pp. 1-146, 2020, [Online]. Available AnatanL. Anatan, "Pada Pelaku Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Umkm ," vol. 2020, pp. 25-31, Pro dan Kontra dari Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem ElektronikA K AshilaM. A. A. Y and A. K. Ashila, "Analisis Pro dan Kontra dari Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik," no. 80, adalah seorang dosen dan Kepala Jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis IslamM NurbaitiNurbaiti, M. Kom adalah seorang dosen dan Kepala Jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Sumatera Utara Medan. Penulis menempuh pendidikan S1 Jurusan Sistem Informasi di STT Harapan Medan pada tahun 2005, dan pada tahun 2012 penulis melanjutkan pendidikan S2 Jurusan Teknologi Informasi di Univeristas Putra Indonesai YPTK Padang, Sumatera Barat.
Laporan Wartawan Reynas Abdila JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Business Links IBL Yayan menilai pentingnya menggali potensi ekonomi generasi muda untuk menghadapi tantangan bonus demografi pada 2030. Menurutnya, diperkirakan di tahun tersebut hampir 70 persen penduduk Indonesia akan berada di usia produktif. “Saat ini adalah titik yang tepat untuk mulai bersama-sama usaha strategis dan bertanggung jawab, yang dapat memanfaatkan bonus demografi agar bisa memberikan manfaat bagi bangsa,” ujarnya dalam webinar Kemitraan dalam Meningkatkan Peluang Ekonomi Kaum Muda, Jumat 18/12/2020. “Kita tidak akan pernah berpikir bahwa bonus demografi akan menimbulkan angka pengangguran yang tinggi. Tantangan untuk itu tidak kecil, sehingga dibutuhkan strategi dan koordinasi di antara para pemangku kepentingan dalam satu kolaborsi,” tuturnya. Melalui langkah strategis inilah, dia menilai tantangan bonus demografi dapat dijawab lebih mudah Yayan mengungkapkan, melihat tantangan tersebut, IBL melalui Program Skilled Youth 4 yang didukung Citi Indonesia melakukan kajian tentang peningkatan peluang ekonomi anak muda. Kajian ini fokus kepada dua hal, yaitu kesiapan bekerja dan kewirausahawan dimana akan dilihat beberapa aspek utama seperti akses, soft skills, kemitraan, GESI, technology informasi, dan literasi keuangan. Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Puni A. Anjungsari mengatakan, sudah lebih dari anak muda yang menerima manfaat dari program Skilled Youth 4. Program Skilled Youth 4 adalah program kolaborasi Citi Indonesia dan Indonesia Business Links IBL yang didukung oleh Citi Foundation, ditujukan bagi generasi muda berusia 16-25 tahun di sejumlah wilayah di Jawa Barat yaitu Bekasi, Cikarang, Kerawang, Bandung, dan Purwakarta. “Kami sangat menyambut baik inisiatif yang dilakukan Indonesia Business Links IBL dan dari hasil yang diperoleh, pendampingan bagi generasi muda merupakan salah satu faktor utama dari program Skilled Youth,” Puni. Selain itu, aspek inklusif dan keberagaman juga mempunyai peran yang penting dalam pengembagan potensi generasi muda ke depan. Menurut Puni, kaum muda menjadi salah satu kelompok yang terdampak akibat pandemi Covid-19. “Peluang untuk bekerja semakin sempit dan juga kesempatan berwirausaha menjadi terbatas. Karena itu, perlu ada kemitraan yang inklusif untuk mendorong kelompok muda bisa berwirausaha di masa pandemi dan juga pasca-pandemi,” imbuh dia.
bagaimanakah generasi muda memanfaatkan peluang tersebut